Sebuah kutipan lagu yang sangat menyentuh berjudul Where are You Christmas dengan lirik ‘my world is changing, i’m rearranging, does that mean Christmas changes too? Where are you Christmas?’ membuat agak tergelitik. Sering kali ketika orang-orang beranjak dewasa, banyak sekali kita kehilangan arti manis dari sebuah natal. Di masa kecil, natal merupakan hari yang sangat manis. Akan tetapi dapat bergeser makana akibat kesibukan yang bertubi-tubi, bahkan karena banyaknya pelayanan menjelang natal, orang-orang kehilangan momen indah dimana ada satu cinta yang luar biasa besar telah diberikan kapada kita.
Ati natal tentu lebih dari sekedar perayaan yang semarak dan kerlap-kerlip cahaya pohon natal. Natal merupakan sebuah penjelmaan kasih dari Tuhan kepada umat manusia. Kasih yang tulus diberikan Tuhan kepada manusia dengan tujuan manusia meneladani karya Ilahi.
Lalu, Natal identik dengan bertukar hadiah antara teman dan anggota keluarga. Berbagai macam kado dan makanan disuguhkan kepada kerabat yang datang. Saya mencintai segala sesuatu tentang Natal. Natal datang sebagai kejutan bagi saya bahwa Natal menggarisbawahi perjalanan hidup saya jika saya tidak kekurangan kata sukacita. Selama yang saya rasakan, sudah banyak perjuangan, antisipasi, indulgensi, harapan, dan kemudian kekecewaan hidup begitu cepat kembali ke tempat sebelum semua kegembiraan dimulai.
Tradisi Natal tampaknya menjanjikan seolah-olah dibuat untuk menyenangkan hati saya. Tapi itu pengalaman saya bahwa jika saya tidak fokus pada kebenaran Natal, perayaan saya menjadi roller coaster emosi. Di masa lalu, saya memiliki Natal di mana fokus saya adalah untuk memiliki hadiah terbaik, pertemuan keluarga dan kue jahe terbaik dalam sejarah! Saya tahu lebih baik, tapi kali ini tahun tampaknya membawa keinginan itu keluar dari saya. Saya ingin ilusi segalanya menjadi sempurna.
Ada kalanya Natal dirayakan dengan kesendirian. Ada salah satu pepatah lama bilang, membeli satu pohon natal kecil, letakkan di sudut kamar. Putar lagu natal, dan mulailah menghiasnya. Jangan lupa letakkan kado di bawahnya. Dan jangan lupa mengirimkan kartu natal kepada orang-orang yang Anda kasihi. Ini menunjukkan Anda masih mengingat dan merindukan saat-saat natal bersama mereka. Pergi ke gereja dan berdoa mungkin akan membuat Anda merasa lebih tenang. Setidaknya akan mengobati sedikit kerinduan Anda, karena akan ada banyak orang di sana. Menikmati secangkir teh hangat dan kue-kue manis sambil menonton film bertema natal akan sangat menyenangkan.
Ada banyak kesepian hadir ketika sebagian besar masyarakat bernyanyi dekat perapian pohon Natal. Ada yang kesepian di antara suara meriahnya kembang api di langit. It's okay.
Bahkan Santa Claus membagi-bagikan hadiah di tengah kesendiriannya.
Natal tetap bernyanyi dalam hati masing-masing pribadi. Can you hear that? Christmas is all around. Ya, Natal ada di mana-mana.