Pameran Alone Together diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta dinilai masyarakat menjadi ajang unjuk kreativitas. Di mana memang sudah menjadi kewajiban para seniman untuk terus meng-update karya-karya seninya, baik itu dalam hal penciptaan maupun penyajian kepada masyarakat secara umum.
Tidak hanya itu, pameran dengan tema segar dari para peserta kelompok ini akan menjadi saksi bahwa persahabatan dan tali persaudaraan antar seniman yang bernaung dalam kelompok SEKILAS ini akan tetap kokoh, meskipun status sebagai mahasiswa yang hidup dalam satu atap akademik akan segera mereka tanggalkan.
Di lain sisi, pameran ini bisa menjadi wahana apresiasi masyarakat terhadap seni rupa. Kota Yogyakarta yang menjadi titik terpenting perkembangan dan masa depan seni rupa Indonesia tentunya sangat membutuhkan wahana-wahana apresiasi seni yang beragam. Dan salah satu keistimewaan pameran besar ini adalah adanya pameran-pameran tunggal di dalamnya.
Ke-30 perupa tersebut ialah Arif Fidiatmoko Gedhek, Cahyo Peyok Nugroho, Irwan Avianto, Bambang Nurdiansyah, M. Alifan Akbar, M. Dzulfikar Rizky, Eric Pradana, Meitika Candra L., Camelia Mitasari H., Ika Sir’ana, Lisa Bonet, Fanny Octavia S., Dyah Ayu Santika Dewi, Rara Kuastra, Ayu Desianti, Prima Yoga Sogik, Catur Widodo, Tejo Purnomo, Nandi Yoga Naruba, Richard Nixon T., Y. Ferdinand Yudhistira, Rochmadi Fadjar T., Marsudianto Kebo, Wahyudi Peyek, Pande Gotha Antasena, Apriyanto Sadewo, M. Hudatullah, Ary Kurniawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar